Bimbingan Konseling

Peran guru dalam bimbingan konseling sangat penting dalam keberhasilan siswa selama menjalani proses pendidikan di sekolah. Tugas guru BK adalah mengetahui dan juga memahami perilaku dan teknik konseling pada siswa sehingga mampu membantu siswa mengatasi permasalahannya. Bidang keilmuan yang berperan untuk melakukan bimbingan konseling antara lain ilmu pendidikan, sosial, psikologi dan ilmu konseling. Selain itu, guru BK juga dapat mengikuti pelatihan konseling atau menggunakan pengalaman yang dimiliki saat memberikan konseling sebagai acuan dalam memberikan layanan konseling.

Fungsi Bimbingan dan Konseling di Sekolah

  1. Pemahaman

Fungsi BK yang pertama adalah fungsi pemahaman. Fungsi pemahaman dalam bimbingan dan konseling adalah menghasilkan pemahaman mengenai suatu hal bagi perkembangan siswa. Beberapa pemahaman yang perlu didapatkan oleh siswa antara lain:

  1. Pemahaman tentang siswa yang harus diketahui oleh siswa itu sendiri, orangtua siswa, guru pada umumnya serta guru pembimbing.
  2. Pemahaman tentang lingkungan sekitar siswa, mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah, yang harus diketahui oleh siswa itu sendiri, orangtua siswa, guru pada umumnya serta guru pembimbing.
  3. Pemahaman terhadap lingkungan yang lebih luas mulai dari informasi jabatan atau pekerjaan, informasi sosial dan budaya atau nilai-nilai yang harus diketahui oleh siswa.
  4. Pencegahan

Fungsi BK yang kedua adalah fungsi pencegahan. Dalam bimbingan dan konseling, fungsi pencegahan maksudnya adalah memberikan pencegahan untuk menghindari  berbagai masalah yang mungkin terjadi kepada siswa dan dikhawatirkan dapat menimbulkan gangguan dalam belajar. Tanpa adanya kegiatan pencegahan, dikhawatirkan permasalahan yang timbul akan mengganggu, menghambat, menyulitkan atau bahkan merugikan proses perkembangan siswa.

  1. Penuntasan

Fungsi BK yang ketiga adalah fungsi penuntasan. Fungsi bimbingan dan konseling yang ketiga ini sangat dibutuhkan dalam rangka mencari jalan keluar untuk mengatasi berbagai masalah yang dirasakan oleh siswa. Dengan solusi yang diberikan oleh guru BK kepada siswa yang mengalami masalah, harapannya masalah siswa akan cepat teratasi dan tidak mengganggu perkembangan siswa.

  1. Pemeliharaan dan Pengembangan

Fungsi bimbingan dan konseling yang keempat adalah fungsi pemeliharaan dan pengembangan. Hal ini berartin berbagai potensi dan kondisi positif yang dimiliki siswa akan dapat digali, dipelihara dan dikembangkan dengan lebih baik lagi.

Fungsi-fungsi guru Bk di atas akan dapat direalisasikan melalui jenis layanan atau kegiatan bimbingan dan konseling. Konseling adalah sebuah upaya untuk membantu siswa agar ia memecahkan masalah yang dihadapinya, mampu menghadapi krisis-krisis yang dialami dalam kehidupannya, dan juga mampu tumbuh sesuai dengan target perkembangannya. Kegiatan bimbingan dan konseling dilaksanakan secara langsung dan harus mengacu pada satu atau lebih fungsi-fungsi yang telah disebutkan di atas agar pencapaiannya dapat dilihat dengan jelas, dapat diidentifikasi dan juga dievaluasi.

Peran Guru BK di Sekolah

  1. Membantu Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa

Setiap siswa memiliki karakter yang berbeda-beda dan juga memiliki kondisi yang tidak sama. Hal ini mengakibatkan tidak semua siswa di sekolah mampu mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik dan lancar. Beberapa siswa mungkin mengalami kesulitan memahami materi pelajaran dan membutuhkan perhatian lebih dari guru. Di sinilah, seorang guru BK memiliki peran untuk memberikan konseling kepada siswa yang mengalami kesulitan atau masalah dalam belajar supaya dapat menemukan solusi yang tepat. Dengan tindakan konseling yang diberikan kepada siswa yang mempunyai kesulitan atau masalah dalam kegiatan belajar, secara otomatis akan dapat meningkatkan prestasi belajar mereka.

  1. Membantu Memecahkan Masalah yang Dihadapi Siswa

Peran guru BK di sekolah tidak hanya untuk membantu siswa memecahkan masalah akademis dan kegiatan belajarnya saja. Tetapi masalah lain seperti hubungan sosial mereka di sekolah juga harus dipecahkan karena berpotensi menganggu konsentrasi siswa. Permasalahan non akademis yang mungkin dialami siswa antara lain kesulitan dalam membangun hubungan atau interaksi sosial dengan teman lainnya, masalah kepribadian, masalah lingkungan, keluarga, dan lain sebagainya. Jika dibiarkan, dikhawatirkan hal ini dapat membawa dampak buruk pada perkembangan siswa di sekolah.

  1. Membantu Mengetahui dan Mengembangkan Kemampuan Siswa

Pengertian guru BK menurut Ws. Winkell adalah seorang guru bidang studi yang telah mendapat pendidikan formal sebagai tenaga pembimbing, di samping tetap menjadi tenaga pengajar, ia juga memiliki kedudukan sebagai tenaga bimbingan yang dibawahi oleh penyuluh pendidikan dan bertugas memberi pelayanan bimbingan sejauh tidak bertentangan dengan tugasnya sebagai tenaga pengajar. Seorang guru BK memiliki wewenang untuk memberi berbagai macam tes pada siswa guna mengetahui kemampuan yang mereka miliki. Tes tersebut bisa berupa tes IQ, tes minat bakat dan tes kepribadian siswa. Hasil dari rangkaian tes tersebut dapat dijadikan acuan untuk mengetahui semua aspek yang ada dalam diri siswa, sehingga memudahkan untuk memberi bimbingan dan konseling yang berguna bagi perkembangan mereka.

  1. Sebagai Mediator

Peran guru BK selanjutnya adalah sebagai mediator antara pihak sekolah dengan orangtua siswa, khususnya ketika siswa tersebut mengalami masalah di sekolah. Sekolah memang memiliki tanggung jawab untuk mendidik siswa. Namun ada beberapa masalah yang perlu dilaporkan dan dikomunikasikan kepada orang tua. Tidak semua permasalahan siswa dapat diselesaikan oleh guru BK sendiri. Kerjasama dengan orang tua juga akan sangat membantu mengatasi kendala atau permasalahan yang dialami oleh siswa.

  1. Memberikan Motivasi Belajar Pada Siswa

Seorang guru BK harus mampu menjalankan peran sebagai motivator belajar bagi siswa. Dengan keahlian yang kreatif dalam memberikan motivasi belajar kepada siswa, diharapkan akan dapat menjadi penyemangat dan pemacu keinginan siswa untuk meraih prestasi baik dari segi akademik mamupun non akademik.

  1. Memberikan Materi Pengembangan Diri dan Pelajaran Budi Pekerti

Guru BK tidak hanya hadir saat siswa mengalami permasalahan. Guru Bk juga harus memberikan materi pengembangan diri dan pelajaran budi pekerti pada siswa. Sejatinya sekolah tidak hanya mencetak  siswa-siswa yang pintar, tetapi juga harus memiliki kepribadian yang baik untuk menjadi bekal mereka di masa depan.

  1. Memberikan Bantuan Kepada Guru Lain

Guru BK di sekolah tidak bekerja sendirian. Guru Bk harus mau membantu guru lainnya yang membutuhkan masukan mengenai metode belajar yang tepat dan dibutuhkan oleh siswa. Jika ada guru yang belum mengetahui karakteristik siswa dan metode belajar yang tepat bagi mereka, guru BK dapat membagikan pengetahuannya tentang karakteristik peserta didik dan memberikan masukan mengenai metode pembelajaran yang tepat seperti kebutuhan siswa.

M. Aydi Syarpani, S.Pd

M. Aydi Syarpani, S.Pd

Bimbingan dan Konseling/Konselor
Arpani, S.Pd

Arpani, S.Pd

Bimbingan dan Konseling/Konselor